November 10

Asimilasi kultur, natur, dan tutur Bahasa Inggris di Tana Toraja

Judul: Asimilasi kultur, natur, dan tutur Bahasa Inggris di Tana Toraja

Penerbit: Haura Utama

Pengarang: Widya Rizky Pratiwi, Juhana, Lukytta Gusti Acfira, Yuyun Sugianti

Tahun: 2023

Seri: –

ISBN: 978-623-492-651-4

Link: https://penerbithaura.com/product/asimilasi-kultur-natur-dan-tutur-bahasa-inggris-di-tana-toraja/

Website: https://penerbithaura.com/

Email: haurautama@gmail.com

November 10

Menyemai Makna pada Peringatan Hari Pahlawan

Seiring berjalannya waktu, suara-suara pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan seringkali terdengar samar di tengah hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari. Namun, pada setiap tanggal 10 November, kita diingatkan untuk merekam jejak-jejak berharga mereka melalui peringatan Hari Pahlawan. Tulisan menjadi medium yang memungkinkan kita merenung dan menyelami makna peristiwa ini dengan lebih mendalam.

Menggali Jejak Sejarah: Hari Pahlawan 10 November

Setiap tahun, pada tanggal 10 November, bangsa Indonesia merayakan Hari Pahlawan sebagai penghormatan dan penghargaan kepada para pejuang yang telah berkorban untuk kemerdekaan bangsa Indonesia. Sejarah penetapan Hari Pahlawan tentunya memiliki akar yang dalam pada perjalanan panjang menuju kemerdekaan.

Sebagai tanah air yang telah mengalami berabad-abad penjajahan, Indonesia mencapai titik balik pada awal abad ke-20. Perlawanan terhadap penjajahan menjadi semakin kuat, dan para pejuang yang mendedikasikan hidup mereka untuk kemerdekaan bangsa iIndonesia dan menjadi pahlawan-pahlawan nasional.

Puncak dari perjuangan ini adalah pertempuran Surabaya pada tahun 1945, yang merupakan salah satu babak awal dalam perang kemerdekaan Indonesia. Pertempuran ini terjadi antara tentara Indonesia yang baru memproklamasikan kemerdekaan dan tentara sekutu yang mencoba menguasai kembali wilayah Indonesia. Pertempuran ini menjadi salah satu tonggak penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan. Meskipun Indonesia belum secara resmi merdeka pada saat itu, semangat kemerdekaan meletup di kota-kota besar, termasuk kota Surabaya. Para pejuang Indonesia, yang pada saat itu belum memiliki alat dan persenjataan yang memadai, dengan gagah berani melawan tentara sekutu yang kembali ke Indonesia.

Salah satu momen krusial terjadi di Hotel Yamato, Surabaya, tempat di mana para pejuang Indonesia dan tentara Sekutu bentrok. Di tengah pertempuran yang sengit, seorang jenderal pemberani, Jenderal Sudirman, mengalami luka-luka serius. Meskipun demikian, semangatnya tidak pernah surut. Inilah salah satu contoh heroisme yang menandai perjuangan melawan penjajahan pada saat itu. Dan gugurnya Jenderal Sudirman dianggap sebagai salah satu momen penting dan menggugah semangat kemerdekaan.

Seiring berjalannya waktu, banyak pahlawan-pahlawan lainnya yang gugur dalam perang dan perjuangan kemerdekaan. Pada tanggal 6 November 1959, pemerintah Indonesia, melalui Presiden Soekarno, secara resmi menetapkan 10 November sebagai Hari Pahlawan melalui Keputusan Presiden Nomor 316 tahun 1959. Penetapan ini bertujuan untuk menghormati dan mengenang jasa para pahlawan yang telah guru demi berkorban untuk kemerdekaan Indonesia. Selain itu, penetapan hari pahlawan ini bertujuan untuk memberikan semangat juang kepada generasi penerus.

Sejak saat itu, setiap tahun, seluruh negeri berkumpul untuk mengenang dan menghormati para pahlawan. Peringatan ini tidak hanya sekedar ritual formal, tetapi juga momen refleksi untuk menilai sejauh mana kita telah mewujudkan cita-cita dan nilai-nilai yang diwariskan oleh para pahlawan kita.

Hari Pahlawan, yang diperingati pada tanggal 10 November merupakan momentum untuk mengenang, menghormati, dan merenungkan sejarah panjang perjuangan yang telah membentuk dan melandasi eksistensi bangsa ini. Sebuah hari di mana kita, sebagai bangsa yang merdeka, bersama-sama mengakui dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada mereka yang telah menjadi pilar kemerdekaan kita.

Mengukir Makna Tema Hari Pahlawan 10 November 2023

Pada tahun 2023 ini, Hari Pahlawan hadir dengan tema yang mendalam dan memotivasi, yaitu “Bersatu untuk Membangun, Menghormati, dan Mewarisi.” Menurut kacamat penulis, tema ini bukan hanya sekadar rangkaian kata, melainkan sebuah panggilan untuk menyatukan energi positif, menghargai sejarah, dan mewarisi semangat pahlawan dalam setiap langkah kita ke depan.

Makna “Bersatu untuk Membangun” membawa kita kepada esensi kolaborasi dan persatuan. Membangun bukan merupakan tugas yang dapat diemban sendiri. Membangun adalah sebuah rangkaian perjalanan yang harus dilakukan bersama-sama untuk mencapai tujuan. Pahlawan-pahlawan kita, dengan semangat kesatuan, melangkah maju dalam menghadapi tantangan dan membangun fondasi kemerdekaan. Hari Pahlawan 2023 mengajak kita semua untuk bersatu dalam upaya menciptakan masa depan yang lebih baik.

“Menghormati” bermakna menghargai nilai-nilai, pengorbanan, dan semangat yang telah dipersembahkan oleh para pahlawan. Tema ini mengajak kita untuk lebih mendalam dalam mengenang perjuangan para pahlawan, memahami nilai-nilai yang mereka anut, dan menjadikan penghormatan sebagai landasan dalam tindakan sehari-hari.

Makna kata “Mewarisi” bukan hanya tentang menerima secara pasif, melainkan mengambil tindakan untuk menjaga dan melanjutkan warisan perjuangan. Tema Hari Pahlawan 2023 mengingatkan kita akan tanggung jawab untuk meneruskan semangat kemerdekaan, keadilan, dan persatuan kepada generasi selanjutnya. Pahlawan-pahlawan kita telah memberikan warisan berharga. Sehingga tugas kita adalah menjaga serta melanjutkan warisan itu dengan tindakan nyata.

Seiring berjalannya waktu, tema ini mengingatkan kita akan pentingnya persatuan dalam menghadapi berbagai kompleksitas tantangan modern. Membangun, menghormati, dan mewarisi adalah langkah-langkah konkrit yang harus kita ambil sebagai generasi penerus. Tema ini menyerukan bahwa dalam persatuan kita membangun, dengan menghormati kita mendalami makna sejarah, dan dengan mewarisi kita menjadi pewaris dan pelanjut semangat pahlawan.

Sebagai bangsa, kita berdiri di ambang masa depan yang terus berkembang. Tema Hari Pahlawan 2023 memandu kita untuk tidak hanya merayakan sejarah, tetapi juga untuk membangun masa depan yang berkelanjutan, memperkaya nilai-nilai kita dengan penghormatan yang tulus, dan menjadi pelaku aktif dalam mewarisi semangat perjuangan. Dengan bersatu, menghormati, dan mewarisi, kita dapat merajut kisah kebangkitan yang akan terus menjadi inspirasi bagi generasi mendatang.

Makna Hari Pahlawan bagi Dunia Pendidikan

Hari Pahlawan memiliki makna yang sangat penting dalam konteks dunia pendidikan. Peringatan Hari Pahlawan, yang jatuh pada tanggal 10 November setiap tahunnya di Indonesia, bukan hanya tentang menghormati dan mengenang jasa-jasa para pejuang kemerdekaan, tetapi juga memiliki dampak yang signifikan terhadap pendidikan.

Pendidikan Nilai-nilai Patriotisme dan Kepahlawanan: Hari Pahlawan adalah kesempatan yang luar biasa untuk memberikan pendidikan mengenai nilai-nilai patriotisme, semangat nasionalisme, dan keberanian kepada siswa. Melalui kisah-kisah perjuangan pahlawan, siswa dapat memahami betapa pentingnya mencintai tanah air, berkontribusi untuk kebaikan bersama, dan berani menghadapi rintangan demi cita-cita yang lebih tinggi.

Hari Pahlawan juga dapat menjadi momentum untuk meningkatkan rasa nasionalisme di kalangan siswa. Melalui kegiatan-kegiatan spesial dan proyek-proyek pendidikan yang terkait dengan Hari Pahlawan, sekolah dapat menciptakan suasana yang membangkitkan kecintaan pada tanah air dan kebersamaan. Ini membantu mengembangkan identitas nasional yang kuat di kalangan generasi muda.

Peringatan Hari Pahlawan menyediakan kesempatan untuk mengeksplorasi dan memahami lebih dalam sejarah lokal dan nasional. Pahlawan-pahlawan yang dihormati pada Hari Pahlawan dapat menjadi sumber inspirasi dan teladan bagi siswa. Kisah-kisah heroik para pejuang kemerdekaan mengajarkan siswa untuk tidak hanya menghargai sejarah, tetapi juga mengejar keunggulan dan berani menghadapi tantangan dalam kehidupan mereka. Pendidik dapat menggunakan kisah-kisah ini untuk memotivasi siswa agar memiliki tekad untuk mencapai prestasi tinggi. Selain itu, pendidik dapat merancang program pembelajaran yang mendalam tentang perjuangan kemerdekaan dan perkembangan bangsa Indonesia. Ini membantu siswa memahami akar dan evolusi masyarakat serta nilai-nilai yang membentuk negara mereka.

Kisah pahlawan dapat diintegrasikan ke dalam program pendidikan karakter. Siswa dapat belajar tentang nilai-nilai seperti keberanian, kesetiaan, dan semangat keadilan melalui contoh nyata pahlawan. Ini membentuk landasan moral yang kuat bagi perkembangan pribadi dan sosial siswa.

Dengan menyelenggarakan acara dan kegiatan yang terfokus pada makna Hari Pahlawan, dunia pendidikan dapat memastikan bahwa generasi muda dapat memahami dan menghargai warisan pahlawan serta mengintegrasikan nilai-nilai tersebut dalam sikap dan perilaku sehari-hari mereka.

Lalu, apa yang harus dilakukan siswa untuk menghormati dan memaknai Hari Pahlawan?

Dihimpun dari beberapa sumber dan pengalaman penulis, langkah-langkah yang dapat diambil oleh siswa untuk merayakan dan memaknai Hari Pahlawan adalah sebagai berikut:

  1. Pendidikan dan Pembelajaran:

Siswa dapat mengambil inisiatif untuk mempelajari lebih dalam mengenai sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Membaca buku, menonton dokumenter, atau berpartisipasi dalam diskusi kelas mengenai tema perjuangan pahlawan.

  1. Partisipasi dalam Upacara Bendera:

Siswa dapat aktif berpartisipasi dalam upacara bendera yang diadakan di sekolah pada Hari Pahlawan. Keikutsertaan dalam pengibaran bendera dan menyanyikan lagu kebangsaan adalah bentuk penghormatan yang sederhana namun bermakna.

  1. Menghadiri Peringatan Hari Pahlawan:

Siswa dapat menghadiri peringatan resmi yang diadakan di sekolah atau masyarakat setempat. Kegiatan ini dapat melibatkan penghormatan kepada pahlawan, pidato, dan kegiatan kreatif lainnya yang terkait dengan tema Hari Pahlawan.

  1. Mengenang Pahlawan Lokal:

Siswa dapat mencari informasi mengenai pahlawan-pahlawan lokal di daerah mereka. Mengenali kontribusi dan perjuangan pahlawan lokal merupakan cara untuk memperkaya pemahaman sejarah mereka sendiri.

  1. Menulis Esai atau Karya Sastra:

Menyalurkan apresiasi dan pemahaman siswa melalui tulisan bisa menjadi langkah positif seperti hal yang dilakukan oleh penulis saat ini. Menulis esai, puisi, atau karya sastra lainnya yang menggambarkan pemaknaan pribadi terhadap Hari Pahlawan dan nilai-nilai yang ingin diteruskan.

  1. Membuat Proyek Kreatif:

Siswa dapat berkolaborasi untuk membuat proyek kreatif yang menggambarkan semangat pahlawan. Ini bisa berupa pameran foto, video, seni mural, atau proyek kreatif lainnya yang mencerminkan penghargaan terhadap pahlawan.

  1. Diskusi Kelas:

Mengadakan diskusi kelas tentang peran pahlawan dalam sejarah Indonesia dan bagaimana nilai-nilai kepahlawanan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Diskusi ini dapat melibatkan pemahaman pribadi siswa tentang arti menjadi pahlawan di zaman modern.

  1. Partisipasi dalam Kegiatan Sosial:

Siswa dapat terlibat dalam kegiatan sosial atau kepedulian masyarakat sebagai bentuk nyata dari semangat kepahlawanan. Volunteerisme, kegiatan lingkungan, atau membantu sesama adalah langkah-langkah konkrit yang mencerminkan nilai-nilai kepahlawanan.

  1. Menjaga Kebhinekaan dan Toleransi:

Merayakan Hari Pahlawan juga melibatkan penghormatan terhadap keberagaman. Siswa dapat berperan dalam menjaga kebhinekaan dan memupuk sikap toleransi di lingkungan sekolah dan masyarakat.

  1. Mengembangkan Semangat Kritis dan Aktif:

Siswa dapat diberdayakan untuk mengembangkan semangat kritis dan aktif dalam menilai kebijakan atau isu-isu yang berkaitan dengan nasionalisme dan kemerdekaan.

Melalui langkah-langkah ini, siswa dapat merayakan Hari Pahlawan dengan cara yang bermakna dan memberikan kontribusi positif bagi pemahaman mereka tentang sejarah, kebangsaan, dan kepahlawanan. Akhir kata, penulis mengucapkan “Selamat hari Pahlawan 10 november 2023”.

This article has been published at Sulselpedia.com

November 10

Memaknai Tema Sumpah Pemuda 2023 “Bersama Majukan Indonesia” untuk Pendidikan yang Lebih Berkualitas

Tema Sumpah Pemuda 2023, “Bersama Majukan Indonesia,” membawa kita kembali ke akar perjuangan dan semangat persatuan yang menjadi landasan bagi kemerdekaan Indonesia. Pada tahun 1928, para pemuda dari berbagai pelosok tanah air bersatu dalam tekad untuk menyatukan Indonesia di bawah satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa. Tekad ini mewakili semangat persatuan yang kuat dan kerinduan akan kebebasan.

Dalam konteks pendidikan, tema ini memiliki makna yang mendalam dan relevan. “Bersama Majukan Indonesia” mencerminkan pentingnya kolaborasi dan kerja sama untuk mencapai kemajuan yang lebih besar dalam berbagai aspek kehidupan, terutama dalam pendidikan. Ini adalah panggilan untuk bersatu demi menghadirkan perubahan positif dan pembangunan yang inklusif.

Dalam dunia pendidikan, tema “Bersama Majukan Indonesia” mengingatkan kita bahwa persatuan adalah kunci dalam mencapai kemajuan. Persatuan berkaitan erat dengan makna menjunjung toleransi. Tentunya, pendidikan masi kini harus mengajarkan siswa untuk menghargai keragaman budaya, agama, dan etnis, serta memupuk semangat untuk bersatu demi tujuan yang lebih besar, seperti kemajuan bangsa. Bersama-sama, kita dapat mencapai tujuan yang lebih besar daripada jika kita berdiri sendiri. Pendidikan adalah salah satu kunci utama dalam mencapai kemajuan Indonesia. Melalui pendidikan yang berkualitas, kita mempersiapkan generasi muda untuk menjadi pemimpin, inovator, dan pembangun masa depan. Ini mencakup pengembangan keterampilan yang relevan dengan dunia kerja, kreativitas, dan pemecahan masalah.

Bersama Majukan Indonesia juga mencerminkan pentingnya kolaborasi dalam pendidikan untuk saling berbagi pengetahuan. Guru, siswa, orang tua, dan masyarakat harus bekerja sama dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan siswa. Kolaborasi antar lembaga pendidikan, pemerintah, dan sektor swasta juga penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Tema ini juga menggarisbawahi pentingnya inklusi dan keadilan dalam pendidikan. Setiap warga negara harus memiliki akses yang sama ke pendidikan berkualitas, tanpa memandang latar belakang ekonomi, suku, atau lokasi geografis. Ini mencakup upaya untuk memastikan bahwa daerah-daerah terpencil dan masyarakat yang kurang beruntung juga dapat mengakses pendidikan yang sama.

Bersama Majukan Indonesia tentunya juga mengingatkan kita untuk merawat warisan sejarah dan semangat patriotisme yang menjadi bagian dari perjuangan bangsa sejak zaman dulu hingga sekarang. Pendidikan harus terus memasukkan sejarah nasional dan nilai-nilai patriotisme dalam kurikulum, sehingga siswa dapat memahami perjuangan yang telah ada dan merasa terhubung dengan nilai-nilai yang membentuk identitas nasional.

Tema Sumpah Pemuda 2023, “Bersama Majukan Indonesia,” mencerminkan semangat kolaborasi dan kerja sama dalam rangka mengembangkan Indonesia menjadi negara yang lebih maju, inklusif, dan berdaya saing.  Dengan menghayati tema “Bersama Majukan Indonesia” dalam pendidikan, kita tidak hanya melanjutkan semangat Sumpah Pemuda, tetapi juga mempersiapkan generasi muda untuk menjadi agen perubahan yang aktif dan berkontribusi dalam memajukan negara ini. Bersama-sama, kita dapat membangun Indonesia yang lebih kuat, inklusif, dan berkelanjutan.

Lalu, bagaimana mewujudkan Tema “Bersama Majukan Indonesia”?

Tema “Bersama Majukan Indonesia” dalam Sumpah Pemuda 2023 menggambarkan semangat kolaborasi dan kerja sama untuk meningkatkan kualitas Pendidikan dan mengangkat bangsa Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi. Dalam bidang pendidikan, tema ini bisa diwujudkan melalui pendidikan inklusif dan merata, peningkatan dan perbaikan kualitas Pendidikan, dukungan terhadap pengembangan keterampilan, pemanfaatan teknologi dalam pendidikan, peningkatan kerja sama dengan Industri, penekanan terhadapa Pendidikan berkarakter, memasukkan pendidikan lingkungan dan kewarganegaraan, mendorong partisipasi siswa dalam pengambilan keputusan Pendidikan, melakukan evaluasi dan perbaikan yang terus berkelanjutan, serta menumbuhkan kesadaran sejarah dan patriotism.

Untuk meningkatkan kualitas Pendidikan, seluruh elemen terkait harus mempertimbangkan Langkah-langkah strategis yang perlu dilakukan. Salah satunya adalah kesejahteraan guru. Guru adalah salah satu elemen kunci penentu kesuksesan siswa dalam belajar. Tentunya, dalam peningkatan kualitas pendidikan, berbagai pelatihan untuk guru harus dilakukan untuk meningkatkan keterampilan dan kesejahteraan guru. Selain itu, mengembangkan kurikulum yang relevan dengan dunia kerja juga memainkan peranan yang sangat krusial. Kurikulum perlu disesuaikan agar mencakup keterampilan yang dibutuhkan dalam ekonomi modern, termasuk keterampilan digital, keahlian kewirausahaan, dan pemecahan masalah.

Selain itu, hal yang perlu ditanamkan kepada siswa adalah Pendidikan berbasi karakter. Mengembangkan pendidikan karakter yang mempromosikan nilai-nilai seperti integritas, tanggung jawab, toleransi, dan rasa hormat sangat penting dalam menciptakan generasi pemuda yang bermoral dan beretika. Salah satu ide unik yang diajukan penulis adalah memasukkan pendidikan tentang lingkungan dalam kurikulum. Ini juga penting karena dengan berbekal Pendidikan lingkungan, siswa akan dibekali dengan pengetahuan dan kesadaran tentang peran mereka dalam menjaga lingkungan yang berkontribusi secara langsung dalam kehidupan bermasyarakat.

Selain itu, untuk dalam upaya untuk mencapai kualitas Pendidikan yang maksimal, pemerintah harus memastikan adanya fasilitas yang memadai dan merata. Untuk mewujudkan pendidikan inklusif dan merata, pemerintah hendaknya dapat memastikan bahwa pendidikan dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat tanpa memandang latar belakang ekonomi, suku, agama, atau kondisi fisik. Program beasiswa dan bantuan keuangan perlu ditingkatkan untuk memastikan bahwa semua orang memiliki kesempatan yang sama dalam pendidikan.

Selain itu, mendorong integrasi teknologi dalam pendidikan dipandang sangat penting dalam era globalisasi ini. Teknologi dapat membantu memperluas akses ke pendidikan, mengpersonalisasi pengalaman belajar, dan memberikan akses ke sumber daya pendidikan yang lebih luas. Hal yang tidak kalah penting dalam perjalanan Pendidikan adalah kerja sama dengan industry. Membangun kemitraan erat antara dunia pendidikan dan industry dapat membantu memastikan bahwa lulusan memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Program magang dan kerja sama pendidikan-vokasi dapat meningkatkan keterlibatan industri dalam pendidikan. Dari kacamata penulis, implementasi kurikulum merdeka sudah relevan dengan tuntutan arah pendidikan masa kini.

Dan Langkah terakhir yang perlu dilakukan adalah melakukan evaluasi dan perbaikan berkelanjutan. Melakukan evaluasi berkala terhadap sistem pendidikan, mengidentifikasi kelemahan, dan melakukan perbaikan berkelanjutan sangat penting untuk meningkatkan kualitas Pendidikan sesuai dengan tema sumpah pemuda “Bersama Membangun Indonesia”. Evaluasi tentunya melibatkan pengumpulan data dan umpan balik dari berbagai pihak terkait dengan pendidikan.

Dengan mengimplementasikan langkah-langkah ini, pendidikan akan menjadi sarana yang kuat dalam mencapai tema Sumpah Pemuda 2023, yaitu “Bersama Majukan Indonesia.” Pendidikan yang berkualitas dan inklusif akan mempersiapkan generasi muda untuk berkontribusi dalam memajukan Indonesia ke arah yang lebih baik. Dan satu hal yang penting, mari kita tetap menumbuhkan kesadaran aka sejarah dan patriotism karena sejarah bangsa dan semangat patriotisme merupakan bagian integral dari kurikulum Pendidikan yang membantu siswa memahami perjuangan yang telah ada dan merasa terhubung dengan nilai-nilai nasional.

Melalui tulisan ini, penulis ingin mengucapkan “Selamat Hari Sumpah Pemuda. Mari bersama memajukan Indonesia menjadi lebih baik dalam Pendidikan”.

This article has been published at Simpulindonesia.com

November 2

The Era of E-Learning and the Challenges for Rural Areas

Pengarang: Dwi Maharrani, Kurnia Saputri, Widya Rizky Pratiwi, Eka Apriani, Muthmainnah Muthmainnah, Idi Warsah, Dadan Supardan
Tanggal terbit: 2023
Buku: Contemporary Challenges in Education
Jilid: 1
Halaman: 105
Penerbit: IGI Global Publishing Tomorrow’s Research Today
Link: https://www.igi-global.com/chapter/the-era-of-e-learning-and-the-challenges-for-rural-areas/333221
DOI: 10.4018/979-8-3693-1826-3.ch017
November 2

Unlocking Language and Knowledge: Exploring the Synergy of ESP and CLIL

Penerbit: UKI Toraja Press

Pengarang: written by Dr. Rigel Sampelolo,M.Pd., Dr. Muhaimin Abdullah, M.Pd. ; editor, Dr. Widya R. Pratiwi, M.Pd.

Tahun: 2023

Seri: –

ISBN: 978-623-8306-10-7

Link: https://www.ukitorajapress.com/product/unlocking-language-and-knowledge-exploring-the-synergy-of-esp-and-clil/

Website: https://ukitoraja.ac.id/webx/

Email: ylimbongan@yahoo.com