April 28

Perjuangan Kartini, Pandangan Perempuan, dan Hak Berpendidikan

Tak perlu ramai berkisah siapa gerangan Raden Ajeng Kartini sebab ribuan sketsa dan coretan yang tersiar di media telah cukup mendongeng potret sang pendekar wanita ini. Raden Ajeng Kartini ternama sebagai pejuang emansipasi perempuan di Indonesia. Semangat Kartini untuk memperjuangkan kesetaraan dan kesamaan kelas sosial lahir dari pandangannya terhadap kemampuan dan kebebasan berpikir perempuan Eropa pada masa itu, yang jika dibandingkan dengan kondisi perempuan Indonesia sangatlah tertinggal jauh.

Latar belakang sejarah Indonesia menunjukkan bahwa perempuan adalah gender yang dalam masyarakat hanya ditakdirkan berperan di “dapur, sumur, dan kasur.” Tilas sejarah inilah yang memenjara ruang gerak perempuan hingga melahirkan stigma dalam masyarakat bahwa perempuan adalah sosok yang tidak setara dan sebanding dengan laki-laki. Perempuan dianggap tidak dapat memiliki peran yang besar dalam masyarakat, tidak layak untuk berpendidikan tinggi, tidak dapat menjadi seorang pemimpin negeri, bahkan hanya menduduki strata kedua yang berada dibawah kendali laki-laki.

Perjuangan Kartini di masa lampau agar perempuan diberi kebebasan bisa bersekolah, menuntut ilmu dan melakukan peran-peran sosial yang luas bukanlah hal yang mudah. Beliau harus menghadapi masyarakat yang sudah terlanjur memiliki pandangan bahwa perempuan tidak sama dengan laki-laki. Perjuangan itu pada akhirnya membuahkan hasil meski membutuhkan waktu yang lama.

Buah manis perjuangan Kartini yang dapat dirasakan hingga kini adalah hak perempuan untuk mendapat pendidikan, serta perempuan kini boleh menduduki jabatan-jabatan dalam pemerintahan yang dulunya hanya diisi kaum lelaki seperti presiden. Wanita  saat ini tak terkecuali memiliki kesempatan untuk melakoni profesi yang dulunya identik dengan pekerjaan laki-laki seperti pilot, polisi, tentara, dan lainnya.

Kartini…

Mencitrakan potret perempuan tangguh, tak akan habis lisan berujar untuk memuliakan jasanya dalam memperjuangkan persamaan gender hingga perempuan Indonesia saat ini berani bermimpi. Sosok pelopor kebangkitan perempuan pribumi nusantara, Kartini adalah tokoh emansipasi wanita dengan pemikiran maju yang berwawasan kebangsaan. Antusiasme dan gelora yang pantang menyerah memperjuangkan kedaulatan wanita dalam pendidikan. Hingga dikenang sebagai pahlawan nasional.

Kartini…

Melukiskan sosok perempuan istimewa, tak akan lelah jemari menyanjung kisah perjuangannya dalam menegakkan emansipasi perempuan Indonesia hingga kini kita bisa mengenyam pendidikan setinggi-tingginya. Kisah-kisahnya dapat menjadi inspirasi bagi semua kalangan, khususnya bagi kebangkitan seorang perempuan. Hingga berpengaruh pada cara pandang dan pola kehidupan bangsa Indonesia saat ini.

Salah satu kutipan RA Kartini yang menjadi cambuk motivasi adalah: “Perempuan yang pikirannya telah dicerdaskan, pemandangannya telah diperluas, tak akan lagi hidup dalam dunia nenek moyangnya.”

Maka, hari ini tepat 21 April 2022, penulis mempersembahkan tulisan ini untuk seluruh kartini di penjuru negeri ini.

Selamat Hari Kartini perempuan-perempuan tangguh Indonesia.

This article has been published in JalurinfoSulbar.


Surel: widya_pratiwi@ecampus.ut.ac.id - Blog: https://www.pratiwiwidyarizky.my.id/

Posted 28/04/2023 by widya-pratiwi in category "Homepage

About the Author

Widya Rizky Pratiwi is a lecturer of Universitas Terbuka, Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *