Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam Dunia Pendidikan
Mengenal Artificial Intelligence (AI)
Artificial Intelligence (AI) atau yang kita kenal dengan kecerdasan buatan adalah istilah yang tidak bagi asing di masyarakat dalam era teknologi tinggi saat ini. Menurut Ng et al., (2022), AI telah menjadi kata kunci di abad ke-21 dan memiliki banyak peran yang sangat penting dan berdampak pada kehidupan sehari-hari. Banyak peneliti telah memberikan definisi terkait AI menurut sudut pandang masing-masing. Namun mereka menyepakati bahwa AI menantang masalah kognitif yang terkait dengan kecerdasan manusia (Goralski & Tan (2020). AI mengidentifikasi masalah yang muncul dan menjawab kebutuhan manusia pada umumnya. Marr (2018) berpendapat bahwa menciptakan mesin yang dapat berpikir seperti manusia selalu menjadi gagasan utama di era modern ini.
Pada dasarnya, AI terdiri dari dua kata yaitu Artificial dan Intelligence. Mengabaikan ‘A,’ Wang (2019, hlm. 17) fokus pada definisi ‘I’ yaitu “Intelligence” atau “kecerdasan” : “Kecerdasan adalah kapasitas sistem pemrosesan informasi untuk beradaptasi dengan lingkungannya saat beroperasi dengan pengetahuan dan sumber daya yang tidak mencukupi.” Dong et al., (2020) juga berkontribusi dalam memberikan definisi. Mereka berargumentasi bahwa AI adalah subbidang ilmu komputer yang berkaitan dengan perilaku kecerdasan manusia yang mengacu pada perangkat lunak dan perangkat keras mesin yang terdiri dari otak buatan.
Kebanyakan orang percaya bahwa kecerdasan buatan akan segera menggantikan kecerdasan alami karena AI dapat memecahkan masalah kognitif manusia seperti pemecahan masalah, mengenalan pola, kemampuan untuk mengikuti instruksi, dan lainnya. Akan tetapi, AI masih menyimpan masalah yang masih belum dapat terselesaikan, misalkan masalah terkait etika. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami bagaimana AI dapat mengubah dunia sebelum menjadi terlalu sulit untuk mengantisipasi tantangan dalam penggunaannya.
AI digunakan di banyak bidang, termasuk militer, kesehatan, pendidikan, dll. (Srivastava & Waghmare, 2020; Aggarwal et al., 2022). Dalam bidang militer, perangkat lunak AI dapat membantu prajurit (manusia) selama perang dengan membantu pekerjaan mereka. Misalnya, sistem AI dapat memindai ribuan dokumen setiap hari untuk membantu tentara meneliti ide-ide baru untuk strategi militer. Aplikasi perawatan kesehatan juga menggunakan AI untuk membantu dokter dalam diagnosis dan perawatan sehingga tenaga medis dapat mengefisienkan waktu ketika bertemu dengan pasien. Terakhir, aplikasi pendidikan menggunakan AI untuk membantu siswa mengerjakan tugas mereka dengan mengidentifikasi materi yang dikutip dan kesalahan tata bahasa. Oleh karena itu, AI menjadi topik yang hangat diperbincangkan dan dimanfaatkan di sekolah dan universitas.
Pemanfaatan AI dalam Pendidikan
Dalam dekade terakhir, penelitian dan pengembangan AI dalam Pendidikan berkembang cepat (Hwang et al., 2020), terutama dalam penulisan akademik. Memiliki keterampilan menulis akademik sangat penting pada jenjang pendidikan tinggi. Menurut Schmohl et al., (2020), Pada seluruh disiplin ilmu, terbukti bahwa mahasiswa memiliki permintaan yang tinggi akan layanan dan dukungan untuk peningkatan keterampilan menulis ilmiah. Olehnya, banyak perguruan tinggi yang saat ini menawarkan kursus penulisan akademik dengan pemanfaatan AI bagi mahasiswanya. Pada umumnya, AI diperlukan untuk penerjemahan, parafrase, koreksi tata bahasa, dan penelusuran ide serta pengecekan plagiasi yang berkontribusi pada peningkatan kualitas penulisan akademik (Alonso, 2022).
Selain itu, banyak universitas sekarang menawarkan kontrak berupa jasa penulisan yang dapat membantu dosen atau mahasiswa bagi mereka yang memenuhi syarat. Perguruan tinggi berani menggaji tinggi untuk meningkatkan kualitas penulisan ilmiah institusi karena dapat meningkatkan ratingnya dalam masyarakat. Peluang ini tentunya sangat berpotensi bagi mereka yang memiliki kemampuan mengoperasikan teknologi dan menguasai beberapa alat AI. Penguasaan ini dapat membantu mereka bekerja dengan cepat untuk memenuhi kepuasan pelanggan.
Beberapa orang enggan menerima kenyataan bahwa komputer dapat menulis lebih baik daripada manusia. Akan tetapi, hal ini sangat nyata. Banyak penulis akademik ataupun penyedia jasa penulisan yang berupaya untuk menguasai beberapa AI untuk membantu mereka menulis dengan baik dan cepat. Sehingga mereka dapat meningkatkan kemampuan sembari mencari nafkah dengan bekerja sebagai penulis.
AI berkembang pesat di bidang akademik dan non-akademik karena potensi penerapannya dalam kehidupan manusia sangat besar. Banyak aplikasi baru dan informasi terup to date yang saat ini tersedia untuk mempelajari cara menulis dengan AI. Pada akhirnya, kemampuan AI untuk menghasilkan materi tertulis secara efisien akan merevolusi masa depan manusia.
Sisi Positif dan Tantangan AI
Keunggulan AI sebagaimana dipaparkan oleh Khanzode & Sarode (2020) yakni AI dapat menyelesaikan tugas yang sulit dapat dilakukan dalam waktu singkat dan bahkan lebih cepat dari manusia, pekerjaan yang penuh tekanan dan kompleks dapat diselesaikan secara efisien, berbagai fungsi dapat dilakukan dalam waktu bersamaan, rasio keberhasilannya tinggi, lebih sedikit kesalahan dalam tugas, serta membutuhkan lebih sedikit ruang dan ukuran dengan perhitungan situasi jangka panjang dan kompleks. Namun, AI juga memiliki beberapa dampak negatif ketika disalahgunakan, yang menyebabkan kehancuran skala besar. Ketidaksesuaian program terkadang dilakukan berlawanan dengan perintah, dan pekerjaan manusia terpengaruh. AI menghasilkan masalah pengangguran yang meningkat, kreativitas bergantung pada programmer, kurangnya sentuhan manusia, generasi muda menjadi malas, membutuhkan banyak uang, dan ketergantungan terhadap teknologi meningkat. Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan AI berdasarkan keperluan dan kebutuhan.
Referensi:
Aggarwal, K., Mijwil, M. M., Al-Mistarehi, A. H., Alomari, S., Gök, M., Alaabdin, A. M. Z., & Abdulrhman, S. H. (2022). Has the Future Started? The Current Growth of Artificial Intelligence, Machine Learning, and Deep Learning. Iraqi Journal for Computer Science and Mathematics, 3(1), 115-123.
Alonso, A. N. (2022). Online Translators in Online Language Assessments. Computer Assisted Language Learning, 23(3), 115-135.
Dong, Y., Hou, J., Zhang, N., & Zhang, M. (2020). Research on how human intelligence, consciousness, and cognitive computing affect the development of artificial intelligence. Complexity, 2020.
Gayed, J. M., Carlon, M. K. J., Oriola, A. M., & Cross, J. S. (2022). Exploring an AI-based writing Assistant’s impact on English language learners. Computers and Education: Artificial Intelligence, 3, 100055.
Goralski, M. A., & Tan, T. K. (2020). Artificial intelligence and sustainable development. The International Journal of Management Education, 18(1), 100330.
Khanzode, K. C. A., & Sarode, R. D. (2020). Advantages and Disadvantages of Artificial Intelligence and Machine Learning: A Literature Review. International Journal of Library & Information Science (IJLIS), 9(1), 3.
Ng, D. T. K., Leung, J. K. L., Su, M. J., Yim, I. H. Y., Qiao, M. S., & Chu, S. K. W. (2022). AI Education and AI Literacy. In AI Literacy in K-16 Classrooms (pp. 9-19). Springer, Cham.
Schmohl, T., Watanabe, A., Fröhlich, N., & Herzberg, D. (2020). How can Artificial Intelligence Improve the Academic Writing of Students?. In Filodiritto Editore–10th International Conference the Future of Education.
Srivastava, T. K., & Waghmare, L. (2020). Implications of artificial intelligence (AI) on dynamics of medical education and care: a perspective. J Clin Diagn Res, 1-2.
Wang, P. 2019. On Defining Artificial Intelligence. Journal of Artificial General Intelligence 10(2):1–37
This article has been published in Radar Makassar
Info yang sangat bermanfaat, terima kasih. Berbagai macam teknologi Virtual Reality dan lainnya dimanfaatkan berbagai bidang dan industri. Virtual 3D merupakan satu bentuk teknologi yang berbasis Virtual Reality dengan 3 Dimensi.